Social Icons

Wednesday, February 19, 2014

Bagaimana Mata Dapat Melihat Warna ?


Pernahkah anda menemukan ada di antara teman, saudara, adik, kakak atau orang lain yang hanya dapat melihat warna hitam dan putih saja, sementara orang lain dapat melihat semua benda berwarna dengan jelas. Orang yang tidak dapat melihat warna, dalam bidang medis biasanya disebut buta warna. Lantas mengapa bisa demikian? Menurut dugaan anda apakah penyebabnya?


Untuk dapat menjawab pertanyaan ini coba simak lagi bagian-bagain mata dan proses mata dapat melihat. Bagian-bagian mata secara garis besar terdiri dari: Iris, pupil, lensa retina dan syaraf optik (lihat gambar).


Iris bertugas mengontrol ukuran pupil dan banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil bertugas memberikan jalan cahaya yang masuk ke dalam mata. Lensa bertugas mencembungkan dan memipihkan permukaannya supaya cahaya dapat difokuskan di retina. Retina ini memiliki struktur yang berisi sel-sel berbentuk kerucut dan terdiri dari cone dan rod sel yang sangat sensitif terhadap perbedaan warna cahaya. Cone sel berfungsi sangat baik dalam mengatur cahaya terang dan terkonsentrasi di pusat retina. Rod sel lebih sensitif terhadap cahaya redup. Selain kedua struktur ini di retina juga ada yang disebut fotosensor. Menurut Stephanie Pappas,( 2010) sebagian besar dari mata manusia memiliki 6-7000000 kerucut, dan hampir semuanya terkonsentrasi di tempat  0,3 milimeter pada retina yang disebut fovea centralis . Tidak semua kerucut ini sama. Sekitar 64 persen merespon paling kuat untuk lampu merah , sementara sekitar sepertiga merespon cahaya hijau dan  2 persen lagi merespon kuat terhadap cahaya biru. Syaraf optik bertugas membawa pesan warna ke otak untuk dibentuk bayangan nyata dan tegak.

Pada proses melihat, mata dapat melihat suatu benda jika benda itu memantulkan atau meneruskan cahaya yang mengenainya. Ketika cahaya menyinari objek,  misalkan pisang, maka objek (pisang) kemudian menyerap sebagian dari spektrum cahaya tampak (merah jingga kuning, hijau biru dan ungu lihat gambar di atas) dan  sisanya dipantulkan. Panjang gelombang yang dipantulkan atau diserap tergantung pada sifat atau warna  dari objek. Untuk pisang matang, biasanya berwarna kuning. Dalam hal ini warna yang dipantulkan berarti warna kuning dengan panjang gelombang 570-580 nanometer.

Gelombang cahaya yang dipantulkan kulit pisang diteruskan ke mata dan mengenai retina yang peka cahaya. Di retina cahaya kuning  masuk ke dalam kerucut dan merangsang sel kerucut cone dan rod untuk berbagai tingkatan. Sinyal yang dihasilkan merangsang  saraf optik ke korteks visual otak , yang memroses informasi dan kembali dengan warna : kuning .

Manusia, memiliki tiga jenis sel kerucut, lebih baik dalam warna cerdas daripada kebanyakan mamalia, tapi banyak hewan mengalahkan  mengalahkan masusia . Banyak burung dan ikan memiliki empat jenis kerucut , memungkinkan mereka untuk melihat cahaya ultraviolet , atau cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek dari apa yang mata manusia dapat lihat . Banyak serangga juga dapat melihat di daerah ultraviolet , yang dapat membantu mereka melihat pola pada bunga yang benar-benar tidak terlihat oleh manusia.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata dapat melihat warna berkat adanya sel-sel kerucut yang terdiri dari cone dipusat retina, rod dan fotosensor. Jika cone sel mengalami kerusakan maka mata tidak dapat melihat warna. Binatang umumnya memiliki kerucut yang lebih banyak daripada manusia sehingga mampu melihat daerah ultraviolet.  Supaya mata tetap dapat melihat warna rawatlah mata anda supaya cone dan rod selnya jangan sampai rusak. Semoga bermanfaat.

Referensi

Stephanie Pappas,( 2010). Life's Little Mysteries Contributor   

No comments:

Post a Comment