Pernahkah
anda menemukan ada di antara teman, saudara, adik, kakak atau orang lain yang
hanya dapat melihat warna hitam dan putih saja, sementara orang lain dapat
melihat semua benda berwarna dengan jelas. Orang yang tidak dapat melihat
warna, dalam bidang medis biasanya disebut buta warna. Lantas mengapa bisa
demikian? Menurut dugaan anda apakah penyebabnya?
Untuk
dapat menjawab pertanyaan ini coba simak lagi bagian-bagain mata dan proses
mata dapat melihat. Bagian-bagian mata secara garis besar terdiri dari: Iris,
pupil, lensa retina dan syaraf optik (lihat gambar).
Iris
bertugas mengontrol ukuran pupil dan banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
dalam mata. Pupil bertugas memberikan jalan cahaya yang masuk ke dalam mata.
Lensa bertugas mencembungkan dan memipihkan permukaannya supaya cahaya dapat
difokuskan di retina. Retina ini memiliki struktur yang berisi sel-sel
berbentuk kerucut dan terdiri dari cone dan rod sel yang sangat sensitif
terhadap perbedaan warna cahaya. Cone sel berfungsi sangat baik dalam mengatur
cahaya terang dan terkonsentrasi di pusat retina. Rod sel lebih sensitif terhadap
cahaya redup. Selain kedua struktur ini di retina juga ada yang disebut
fotosensor. Menurut Stephanie
Pappas,( 2010) sebagian besar dari mata manusia
memiliki 6-7000000 kerucut, dan hampir semuanya terkonsentrasi di tempat 0,3 milimeter pada retina yang disebut fovea
centralis . Tidak semua kerucut ini sama. Sekitar 64 persen merespon paling
kuat untuk lampu merah , sementara sekitar sepertiga merespon cahaya hijau
dan 2 persen lagi merespon kuat terhadap
cahaya biru. Syaraf optik bertugas membawa pesan warna ke otak untuk dibentuk
bayangan nyata dan tegak.
Pada
proses melihat, mata dapat melihat suatu benda jika benda itu memantulkan atau
meneruskan cahaya yang mengenainya. Ketika cahaya menyinari objek, misalkan pisang, maka objek (pisang) kemudian
menyerap sebagian dari spektrum cahaya tampak (merah jingga kuning, hijau biru
dan ungu lihat gambar di atas) dan sisanya dipantulkan. Panjang gelombang yang
dipantulkan atau diserap tergantung pada sifat atau warna dari objek. Untuk pisang matang, biasanya
berwarna kuning. Dalam hal ini warna yang dipantulkan berarti warna kuning
dengan panjang gelombang 570-580 nanometer.
Gelombang
cahaya yang dipantulkan kulit pisang diteruskan ke mata dan mengenai retina yang
peka cahaya. Di retina cahaya kuning masuk
ke dalam kerucut dan merangsang sel kerucut cone dan rod untuk berbagai tingkatan.
Sinyal yang dihasilkan merangsang saraf
optik ke korteks visual otak , yang memroses informasi dan kembali dengan warna
: kuning .
Manusia,
memiliki tiga jenis sel kerucut, lebih baik dalam warna cerdas daripada
kebanyakan mamalia, tapi banyak hewan mengalahkan mengalahkan masusia . Banyak burung dan ikan
memiliki empat jenis kerucut , memungkinkan mereka untuk melihat cahaya
ultraviolet , atau cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek dari apa yang
mata manusia dapat lihat . Banyak serangga juga dapat melihat di daerah ultraviolet
, yang dapat membantu mereka melihat pola pada bunga yang benar-benar tidak
terlihat oleh manusia.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata dapat melihat warna berkat adanya
sel-sel kerucut yang terdiri dari cone dipusat retina, rod dan fotosensor. Jika
cone sel mengalami kerusakan maka mata tidak dapat melihat warna. Binatang
umumnya memiliki kerucut yang lebih banyak daripada manusia sehingga mampu
melihat daerah ultraviolet. Supaya mata
tetap dapat melihat warna rawatlah mata anda supaya cone dan rod selnya jangan
sampai rusak. Semoga bermanfaat.
Referensi
Stephanie Pappas,( 2010). Life's Little Mysteries
Contributor
No comments:
Post a Comment